Jumat, 16 Maret 2012

10. Burung Terindah dan Termahal di Indonesia


Portalgue -Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal denganbird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea. 

Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih. Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut sebagai burung dari surga.
Burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini semakin berkurang seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab.

1. Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)

The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan.
Lesser bird of paradise
Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya. 

Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.

Burung Termahal Di Indonesia


burung kicauan termahal di Indonesia 
Walaupun secara tampilan, Cucak Rawa tidaklah semenarik burung beo, burung kepodang, burung murai, kacer ataupun burung jenis lain yang memiliki warna yang indah. Bahkan dibandingkan dengan satu kerabatnya yakni burung kutilang, warna Cucak Rawa belumlah sebanding keindahannya. Akan tetapi, walaupun sosoknya kurang menarik, Cucakrawa memiliki suara yang cukup tinggi nilai ekonomisnya, harganya terus naik demikian halnya dengan kharismanya sebagai kicauan unggulan tidak diragukan lagi.
Tingginya harga Cucakrawa bakalan, maupun yang sudah jadi menjadi pertimbangan tersendiri bagi para penggemar kicauan, terutama bagi penggemar pemula untuk memilikinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Cucakrawa memiliki kelas tersendiri dan seakan terkesan sebagai burung kelas atas. Terlebih sampai dengan saat ini para penggemarnya hampir sebagian besarnya didominasi oleh kalangan pengusaha maupun para penggemar yang penghasilannya cukup baik. Citra Cucak Rawa yang baik inilah yang membuat burung ini sulit didapati di alam bebas, bahkan di pasaran sekalipun.
burung cucak rowo
burung cucak rowo
Namun bila diamati tidak demikian halnya adanya. Cucak Rawa walaupun memiliki harga yang relatif tinggi ternyata murah untuk dipelihara bila dibandingkan dengan memelihara burung berkicau jenis yang lainnya. Makanan kesehariannya adalah pisang/buah-buahan dan diselingi dengan voor. Makanan tambahannya bisa berupa jangkrik 5 ekor pagi 5 ekor sore, dan kroto (tidak wajib). Porsi EF tersebut tidaklah sebanyak yang kita butuhkan manakala memelihara jenis burung yang lainnya. Bisa dikatakan, memelihara Cucak Rawa sesimple memelihara trucukan atau kutilang hanya karena faktor mahalnya harga bakalan burung ini, maka kita tidak mau bereksperimen. Andaikata mau bereksperimenpun dengan cara yang sangat hati-hati.
Kalau diistilahkan, membeli burung Cucak Rawa seperti membeli motor 4 tak. Harga di awal saja yang tinggi, setelah itu dalam kesehariannya irit bensin, tanpa perlu membeli olie samping sebagai pelengkap EF hariannya seperti halnya bilamana kita membeli motor 2 tak.
Termasuk suatu hal yang kurang tepat pula bila menyebut bahwa Cucak Rawa adalah burung termahal. Sebab tidak sedikit pula burung jenis yang lainnya yang bandrolnya memasuki 7 digit, bahkan bisa 8 digit bilamana berprestasi.
Sedikit kesimpulan yang bisa kita tarik adalah
CUCAK RAWA harga awalnya saja yang tinggi, namun untuk perawatannya bisa dibilang murah meriah

Burung Pleci Kacamata

 
Burung Kaca Mata/Pleci atau bahasa ilmiahnya Zosterops palpebrosus adalah burung kecil dari family Zosteropidae yang merupakan bangsa burung petengger (passeriformes). Habitat burung ini terdapat di hutan-hutan terbuka kawasan Asia Tropis, dapat ditemukan di dataran India ketimur sampai China dan Indonesia. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal dengan nama Oriental White Eye Bird.
Burung ini merupakan jenis burung yang senang bergerombol atau berkelompok, membentuk koloni besar yang bergerak dan mencari makan bersama di tajuk pepohonan. Bahkan tidak jarang ditemukan juga berbaur dengan kelompok burung kecil lain seperti burung sepah misalnya. Meskipun sebenarnya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sambil mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.
Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.

Burung Pleci akhir-akhir ini mulai banyak digemari di Bandung (mungkin didaerah lain juga sama). Bahkan komunitas-komunitas pencinta burung ini pun bermunculan, dan dengar-dengar mulai dirintis lomba untuk burung pleci di Bandung. Tak dipungkiri saya sendiri juga mulai tertarik dan memelihara burung Pleci untuk tambah-tambah koleksi burung dirumah. 

Ciri Burung Kaca Mata (Pleci)

  • Bertubuh kecil dan lincah dengan panjang tubuh sekitar 10 - 12 cm
  • Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan
  • Sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang
  • Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
  • Dan ciri khas yang terdapat pada burung ini adalah bulu-bulu halus berwarna putih yang melingkar disekitar matanya
Tips Memilih Burung Pleci 
  • body panjang dan besar
  • lingkar mata nya tebel
  • tidak ada cacat
  • paruh tebal dan panjang
Perawatan Burung Pleci 
  • Jaga kebersihan kandang/sangkar
  • Mandikan pagi/sore dengan cara di semprot atau sediakan cepuk berisi air supaya burung mandi sendiri Kasih makan kroto 1/4 sendok/hari
  • Buah buahan seperti pepaya dan pisang

Perbedaan Betina Dan Jantan Burung Pleci
  • Pleci Jantan mempunyai lingkar mata yang lebih tebal dan tajam
  • Pleci Jantan warna hijaunya lebih tajamBisa juga di lihat kloaka/duburnya dengan cara di tiup kalau lebih menonjol berarti jantan.
Sekian sekilas tentang burung kaca mata atau pleci, untuk jenis-jenis pleci akan saya post lain kali.
Terima Kasih. 


sumber : http://saungbird.blogspot.com